Wednesday, May 30, 2018

KETATALAKSANAAAN KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM



KETATALAKSANAAN KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Disusun oleh  :
Dicky Matheus Sidabutar






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat  dan Rahmat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun judul makalah ini adalah “Ketatalaksanaan Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum”. Kurikulum  seperangkat rencana untuk mengetahui tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam makalah ini  akan memaparkan tentang ketaklaksanaan kurikulum dan pengembangan kurikulum di sekolah-sekolah. Dilandasi dengan undang undang pendidikan di indonesia. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini. Penulis juga berterimakasih kepada para mahasiswa dalam membantu memperbaiki makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis. Penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif dari pembaca  untuk menyempurnakan makalah ini. Oleh karena itu dengan perasaan senang dan bangga serta penuh rasa syukur penulis mengucapkan terima kasih banyak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. 


















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Masalah.................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................... 2
2.1 Pengertian Manajemen Kurikulum........................................................................... 2
2.2 Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum................................................................... 2
2.3 Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum............................................................... 3
2.3.1 Ada lima Prinsip yang harus diperhatikan........................................................ 3
2.3.2   Fungsi Manajemen Kurikulum......................................................................... 3
2.4    Pelaksanaan Kurikulum........................................................................................... 4
2.7.1   Strategi pelaksanaan kurikulum........................................................................ 4
2.5    Administrasi Pelaksanaan Kurikulum...................................................................... 4
2.6    Kegiatan-kegiatan dalam Administrasi Kurikulum................................................. 5
2.7    Pelaksanaan Kurikulum tingkat sekolah.................................................................. 5
2.8    Pelaksanaan Kurikulum tingkat kelas...................................................................... 6
2.9    Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum............................................................. 6
2.9.1 Pembinaan Kurikulum....................................................................................... 7
2.9.2   Pengembangan Kurikulum............................................................................... 8
2.9.3   Landasan Pengembangan Kurikulum............................................................... 9
2.10Pendekatan Pengembangan Kurikulum................................................................... 9
2.10.1 Jenis-jenis Pendekatan Pengembangan......................................................... 10
2.11Bentuk-bentuk Pengembangan Kurikulum........................................................... 10
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 11
KESIMPULAN........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 11






BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengetahui tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik serta kebutuhan lapangan kerja. Kurikulum yang digunakan saat ini diindonesia adalah kurikulim KTSP. KTSP adalah sebuagh kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan di laksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia KTSP secara yuridis dimana oleh Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional dijabarkan kedalam sejumlah peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan. Peraturan pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar Nasional pendidikan, standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, atandar pengelolan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
1.2    Tujuan Masalah
1.    .Untuk mengetahui pengertian Manajemen kurikulum?
2.    Untuk mengetahui Ketatalaksanaan kurikulum
3.    Untuk mengetahui Perkembangan Kurikulum
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Kurikulum
Kurikulum berasal sari bahasa latin CURERE yang mengandung arti berlari cepat, tergesa-gesa dan menjalani. Curriculum sebagai pembedaan kata Curere mengandung arti lari cepat, pacuan. Sedangkan bahasa yunani kurikulum berarti “jarak yang ditempuh”[1] Manajemen Kurikulum merupakan sebagai suatu sistem pengelolan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistematik dalam rangka mewujudkan  ketercapaian tujuan kurikulum.[2] Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengetahui tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan rencana yang dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran dengan arahan sekolah, akademik, universitas, dan anggota stafnya.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikna Nasional menyebutkan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum memperhatikan tahap perkembangan sisawa, kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan, dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Menurut saylor, Alexander, dan lewis 1974 mengatakan kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas maupun di luar sekolah.Sementara itu menurut Harold b. alberty 1965 mengatakan kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa dibawah tanggung jawab sekolah. Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu system pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dimyati dan Mudjiono (2006:286) menegaskan bahwah pembelajaran merupakan impelentasi kurikulum.  Pembelajaran merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar kepada pembelajar. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang melibatkan komponen-komponen tujuan, isi pelajaran, system penyajian dan system evaluasi dalam realisasinya.
2.2 Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari kurikulum KTSP DAN K 13 lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaa, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakan untuk merealisasikan dan merelavansiskan antara kurikulum nasional (kopetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritasi dan peserta didik maupun dengan lingkungan dimana sekolah itu berada.

2.3 Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
2.3.1 Ada lima Prinsip yang harus diperhatikan
1.      Produktivitas hasil  yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum.
2.      Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berbasis demokrasi yang menempatkan pengelolaan pelaksana dan susbjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
3.      Kooperatif untuk memproleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu adanya kerja samaq yang ositif dari berbagai oihak
4.      Efektivitas dan efisien untuk mencapaqi tujuan kurikulum sehingga kegitan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya tenaga dan waktu yang relative singkat.
5.      Mengarahkan visi,misi  dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi,misi dan tujuan kurikulum.
2.3.3   Fungsi Manajemen Kurikulum
1.        Meningkatkan efisien memanfaatkan sumberdaya kurikulum.
2.        Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal
3.        Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
4.        Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
5.        Meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar
6.        Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurikulum.




2.4      Pelaksanaan Kurikulum
2.4.1 Strategi pelaksanaan kurikulum
Komponen pelaksanaan kurikulum menurut H. Nana Sudjana (1988:39-49) memberi petunjuk bagaiman kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Ada beberapa unsur dalam strategi pelaksanaan kurikulum, yakni:
1.    Proses belajar mengajar
Pelaksanaan kurikulum pada hakikatnya program pendidikan agarberfungsi mempengaruhi anak didik/siswa menuju tercapainya tujuan pendidikan.
2.    Bimbingan menyeluruh
Bimbingan pada hakikatnya adalah proses bantuan siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka pengembangan pribadinya yang optimal sehingga mereka dapat memahami dirinya, mengarahkan sikap dan tingkahnya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3.    Administrasi supervise
Pelaksanaan kurikulum menuntut adanya upaya bersama yang terencana, berpola dan terprogram agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara optimal.
4.    Sarana kurikuler
Sarana instruksional mencakup laboratorium, alat-alat peraga pengajaran, buku-buku, sarana personi (staf, terutama guru-guru, tenaga administrasi dan tenaga non guru)
5.    Penilaian hasil belajar
2.5         Administrasi Pelaksanaan Kurikulum
Sondang S. Siagian (Oemar Hamlik 2010:171) keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Dalam rumusan ini terkandung lima kosep pokok yaitu:
1.      administrasi sebagai proses keseluruhan dimana terdapat sejumlah komponen yang saling berhubungandengan yang lainnya.
2.      Manusia terlibat sebagi proses administrasi
3.      Proses administrasi senantiasa bertujuan
4.      Pada prinsipnya administrasi dilaksanakan dalam bentuk kerjasama
5.      Proses administrasi memerlukan dukungan peralatan atau perlengkapan.
2.6 Kegiatan-kegiatan dalam Administrasi Kurikulum
Kegiatan-kegiatan dalam administrasi kurikulum antara lain sebagi berikut:
1.      Menyusun rencana kegiatan tahunan
2.      Menyusun rencana pelaksanaan program unit
3.      Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan
4.      Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
5.      Mengatur pelaksanaan pengisian  buku laporan pribadi
6.      Melaksanakan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler
2.7    Pelaksanaan Kurikulum tingkat sekolah
Pada tingkat sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab untuk melaksanakan kurikulum dilingkungan sekolah yang didampinginya. Dia berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni menyusun, rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat, membuat sitatisti dan membuat laporan.
2.8     Pelaksanaan Kurikulum tingkat kelas
Pembagian tugas-tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjsmin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas diantaranya yakni:
1.      Pembagian tugas mengajar,
2.      pembagian tugas pembinaan ekstrakurikuler,
3.      pembagian tugas bimbingan belajar.
Tujuan utama bimbingan yang diberikan guru ialah untuk mengembangkan semua kemampuan siswa agar mereka berhasil mengembangkan hidupnya pada tingkat atau keadaan yang lebih layak dibandingkan dengan sebelumnya. Bimbingan berupa bantuan untuk menyelesaikan masalanya, bantuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya seperti keluarga, sekolah dan masyarakat.

2.9    Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum
2.9.1 Pembinaan Kurikulum
Istilah pembinaan kurikulum menunjukkan pada suatu kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada contoh: bila kita memiliki rumah, dan kita membersihkan rumah itu,memperbaiki rumah itu, dengan cara cara mengatur prabot yang ada, mengganti bagian dari rumah itu yang rusak, memperindah halaman, maka semua kegiatan itu sudah termasuk dalam usaha yang sebut dengan pembinaan. Pengertian di atas dapat juga kita pakai dalam bidang kurikulum, di mana bila kita sudah mempunyai kurikulum yang telah dibakukan maka kita akan berusaha melaksanakan kurikulum tadi dengan sebaik baiknya yaitu dengan melengkapi alat alat pendukungnya, meningkatkan para guru agar lebih berkualitas didalam pelaksanaan kurikulum tadi dengan sebaik baiknya yaitu dengan melengkapi alat alat pendukungnya meningkatkan kurikulum agar guru lebih terampil dalam mengajar, menyediakan ruang praktek yang akan dibutuhkan dalaqm melaksanakan kurikulum meningkatkan keterampilan pada murid agar guru lebih dibutuhkan dalam melaksanakan kurikulum dan sebagainya. Pembinaan kurikulum ini dapat dikembangkan secara tidak langsung merupakan perubahan yang bersifat sektoral, berlangsung dalam waktu yang relative singkat dan mempunyai tujuan yaitu memperbaiki dan melengkapi system pendidikan yang sedang berjalan agar lebih efektif dan efisiien. Contoh: dalam mengajar agama disekolah dasar guru mempergunakan alat peraga yang sesuai dengan tema pelajaran yang diberikanya kepada siswanya. Pembinaan kurikulum yang diadakan secara tidak langsungdapat mengembangkan kurikulum tersebut dan dengan demikian langkah langkah pembinaan kurikulum dapat menjadi dasar bagi pembaharuan di bidang kurikulum yang ada.  

2.9.2   Pengembangan Kurikulum
Istilah pengembangan kurikulum menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan pada suatu alat atau suatu cara yang baru, di mana selama kegiatan itu berlangsung, terus diadakan penilian dan penyempurnaan terhadap kegiatan tadi  bila penilaian dan penyempurnaan terhadap kegiatan pengembanganya. Pengertian di atas dapat diberlakukan juga terhadap kurikulum. Kegiatan pengembangan kurikulum dalam hal ini mencakup kegiatan penyusunan kurikulum, pelaksanaan kurikulum di sekolh sekolh yang disertai diikuti dengan penilaian yang intensif dan kurikulum yang sedang berlaku. Bila penyempurnaan kurikulum itu sudah dinilai cukup mantap maka selesailah juga tugas pengembangan kurikulum dan kemudian dilanjutkan dengan tugas yang lainya yaitu: pembinaan kurikulum.

2.9.3   Landasan Pengembangan Kurikulum 
Landasan pengembangan kurikulum dapat kita pandangan sebagai titik tolak dan sebagai titik sampai. Titik tolak pengembangan kurikulum yang kita laksanakan itu dapat didorong oleh pengembangan kurikulum yang kita laksanakn itu dapat didorong oleh pembaharuan pada komponen tertententu dari suatu kurikulum. Missal terjadinya  perubahan pandangan terhadap anak didik dalam segi belajar dari siswa adalah sangat tergantung dari guru sekarang belajar dari siswa adalah berdasarkan siswa aktif. Titik sampai berarti kurikulum yang di kembangkan tadi harus sedemikian rupa agar dapat menerapkan perkembangan yang ada, kurikulum yang dikembangkan tadi harus dapat mencakup semua perkembangan yang ada di masyarakat dikeluarga maupun disekolah. Landasan pengembangan Kurikulum berdasarkan kriteria yakni:
1.    Arah kurikulum itu sendiri dilandaskan kepada sesuatu yang diyakini sebagai suatu kebenaran atau kebaikan
2.    Isi kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat yang bersifat dinamis sebagai akibat pengaruh iptek.
3.    Proses belajar dan mengajar memperhatikan prinsip psikologis, baik teori tentang belajar maupun perkembangan individu.
Berdasarkan atas tiga kriteria diatas, maka landasan pembinaan dan perkembanagan kurikulum meliputi:
1.    Landasan Filosofi
2.    Landasan sosial budaya
3.    Landasan psikologis
4.    Landasan teologis

2.10 Pendekatan Pengembangan Kurikulum
2.10.1    Jenis-jenis Pendekatan Pengembangan
Dalam pengembangan kurikulum ini kita akan mengenal beberapa jenis pendekatan yang dapat kita tempuh. Pendekatan-pendekatan itu antara lain:
3          Pendekatan yang berorientasi pada tujuan pengajaran ini dalam pendekatan yang berorientasi pada tujuan pengajaran ini, maka pertanyaan yang pertama tama timbul dalam menyusun kurikulum adalah tujuan tujuan apakah yang ingin dicapai atau pengetahuan, ketrampilan dan sikap apakah yang kita harapkan dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan kurikulum tersebut? Sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut, kemudian dirumuskan tujuan tujuan dalam bentuk pengetahuan keterampilan dan sikap yang kita harapkan secara jelas.
4          Pendekatan yang berorientasi pada bahan pelajaran dalam pendekatan ini pertanyaan yang pertama tama timbul pada waktu menyusun kurikulum adalah bahan atau materi apakah yang menemukan dahulu pokok pokok bahan yang diajarkan dan ppenguraian lebih lanjut tentang materi bahan harus merupakan penjabaran dari pokok pokok tadi. Bila dalam rangka penyusunan kurikulum ada tujuan yang ingin dicapai melalui kurikulum ini maka tujuan itu kadangkala masih bersifat samar samar dan sering tidak dirumuskan secara jelas dan tegas. Dalam penentuan dan penyusunan bahan dapat digunakan pendekatan bersifat teologi,antropologis, dogmatis.

2.11 Bentuk-bentuk Pengembangan Kurikulum
Ada bentuk bentuk pengembangan kurikulum namun semuanya dapat digolongkan kedalam dua bentuk, yaitu pengembangan atas dasar system dan pengembangan atas dasar matapelajaran.
1.Pengembangan kurikulum atas dasar system
·         Dapat dimulai dari pembaharuan organisasional suatu sector khusus dari system pendidikan,seperti pembaharuan kurikulum SD atau kurikulum sekolah menengah.
·         Menitikberatkan pada dari penalaran kurikulum sebagi suatu keseluruhan dari pada sebagi satu bagian yang spesifik atau khusus.
·         Melihat kembali tujuan-tujuan umum suatu program pembaharuan dan merumuskan tujuan-tujuan khusus dari tujuan-tujuan umum tersebut.
·         Menyamakan bobot antara”affective learning” dengan “cognitive learning”.Lebih menaruh perhatian pada aspek-aspek perkembangan manusia lainnya.
·         Menonjolkan “frame factors”organisasional.Perubahab organisasional hendaknya diikuti proses perubahan kurikulum yang berencana.
·         Bergantung pada reorientasi sikap-sikap guru yang tradisional.Penetapan tujuan,dukungan dan nasehat guru lebih ditekankan dari pada persiapan materi pelajaran.
·         Dalam banyak hal pembaharuan nampaknya lebih bertitik-tolak pada pertimbangan-pertimbangan politik dan sosial dari pada pertimbangan pendidikan.


2.Pengembangan kurikulum atas dasar mata pelajaran
·         Dimulai dari perubahan atau usaha untuk meningkatkan kualitas belajar pada suatu bidang pengetahuan khusus. Titik tekan terletrak pada peningkatan bagian tertentu dari kurikulum. Pengembangan dimulai atas dasar isi dan tujuan-tujuan yang lebih sempit. Lebih menekankan tahap persiapan,”field-trial”dan desiminasi jenis materi kurikulum yang baru,dengan kata lain lebih mengikuti pola heristik dari pada pola tradisional. Sering diidentifikasi dengan pengembangan materi ajar-belajar.Kurang memperhatikan “in-service training” para guru,karena menurut pandangan para pengikut bentuk materi ini sudah cukup untuk menetapkan dan menstransmisi perubahan-perubahanyang dianjurkan dalam pendekatan pengajaran. Diawali dengan modernisasi bahan pelajaran dan penilaian ulang pendekatan pengajaran.Manfaat dan daya tariknya kemudian dapat mengapeal tindakan-tindakan politik dan ekonomi.
BAB III 
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengetahui tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan rencana yang dikembangkan untuk mendukung proses pembeajaran dengan arahan sekolah, akademik, universitas, dan anggota stafnya. Kurikulum sebagai satu rancangan untuk menyediakan seperangkat kesempatan belajar  agar mencapai tujuan.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikna Nasional menyebutkan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum memperhatikan tahap perkembangan sisawa, kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan, dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.



DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar (2010), Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Soetopo, Hendyat dan Sumanto, Wasty. (1993) Pembinaan dan Pengembngan Kurikulum. Jakarta:PT Bumi Aksara.




[1] Dr. P. Janssen CM, Dasar Konstruktif Kurikulum, (Malang: Institut Pastoral, 2009), hlm. 4.
[2]Ibid

No comments:

Post a Comment

Pendidikan dan pengajaran agama katolik

DATA GURU DAN PEGAWAI UNIT TK SANTO PAULUS

 DATA GURU DAN PEGAWAI  UNIT TK SANTO PAULUS KEPALA SEKOLAH TK SANTO PAULUS NAMA                : ANGELINA K SINAGA  TTL                    ...