RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII/ II (Genap)
Tema : Sakramen Tobat
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI – 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI – 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunta tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI – 4 : Mencobaa, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar |
Indikator |
1.10. Menghayati sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara manusia dengan Allah dan sesama. |
1.10.1. Menganalisis akibat dari dosa. 1.10.1. Menjelaskan arti kata tobat.
|
2.10 Bersedia melakukan dan merayakan sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara manusia dengan Allah dan sesama. |
2.10.1. Menjelaskan tahap-tahap dalam pertobatan.
|
3.10 Memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara dirinya dengan Allah dan sesama. |
3.10.1. Merumuskan pandangan kristiani tentang pertobatan.
3.10.2. Menjelaskan maksud dari sakramen tobat atau pengakuan dosa. |
4.10 Melakukan aktivitas (misalnya aksi sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/menyumbang dana/menyusun doa) yang berkaitan dengan tata cara pengakuan dosa. |
4.9.1. Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tata cara pengakuan dosa. |
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mempelajari ini maka siswa akan memahami dari analsis akibat dari dosa.
2. Siswa mampu memahami dan mengetahui makna dari kata atau pengertian kata tobat.
3. Setelah mempelajari sakramen tobat ini maka siswa akan mampu menjelaskan tahap-tahap dalam pertobatan.
4. siswa Merumuskan pandangan kristiani tentang pertobatan dalam sakramen tobat.
5. Siswa diharpkan menjelaskan maksud dari sakramen tobat atau pengakuan dosa.
6. Setelah mempelajari materi ini diharapkan agar siswa mampu membuat refleksi atau aktivitas yang berkaitan dengan tata cara pengaukan dosa.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Arti dari Dosa dan akibatnya
2. Pengertian dari tobat
3. Tahap-tahap dari pertobatan
Pertemuan Kedua:
1. Pandangan kristiani tentang pertobatan
2. Maksud dari sakramen tobat/pengakuan.
3. Menganalisis kitab suci
E. Pendekatan
Pendekatan Pembelajaran : Kateketik, sintifik.
F. Metode
Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi, Studi Pustaka
G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media:
· Power Point materi pembelajaran
2. Alat dan Bahan Pembelajaran:
· Kitab Suci
· Laptop atau Komputer
· Spidol dan Papan Tulis
H. Sumber Pembelajaran
· Kitab Suci
· Buku teks pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
· Pengalaman hidup peserta didik dan guru.
I. Pertama: 1 X 40 Menit
Ø Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
· Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan bernyanyi dan berdoa bersama
(menunjuk salah seorang peserta didik untuk membawa Lagu).
· Guru mengabsen peserta didik.
· Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
· Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dibahas tentang “Sakramen Tobat.”
· Mengingatkan kembali prasyarat dengan bertanya.
Motivasi
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
· Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan dibahas tersebut.
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Pemberian Acuan
· Memberitahukan tentang materi pelajaran yang akan dibahas pada hari ini
· Pembagian kelompok belajar
· Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Ø Kegiatan Inti
1. Mengamati
· Memahami atau mengamati sebuah cerita yang berhubungn dengan materi pembelajaran yaitu mengenai Dosa.
Pulang
Mary (nama lengkapnya Maria Magdalena Sunur, ibunya memanggilnya Magda saja) sebenarnya ia seorang gadis yang baik dan saleh. Tetapi karena merasa tertekan oleh keadaan yang miskin, ia nekad meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya di desa dan hijrah ke kota untuk mencari nafkah sebagai pembantu rumah tangga, tetapi tidak lama kemudian ia di-PHK.
Otaknya bekerja cepat. Mary sebenarnya gadis yang pandai dan cantik. Iamengerti dengan cepat bahwa di sebuah kota besar gadis cantik seperti dia dapat memperoleh uang banyak dengan tidak susah-susah bekerja. Ia berhasil memikat hati laki-laki yang berdompet tebal. Terus berganti-ganti “kekasih”. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang, mobil dan rumah….. Di dalam kehidupan yang penuh kemewahan dan kenikmatan, ia jadi lupa sama sekali dengan kedua orang tuanya, petani miskin di desa itu. Ia pernah mendapat surat dari mereka, yang menyesalkan jalan hidupnya, tetapi sama sekali tidak dihiraukannya.
Pada suatu hari secara kebetulan ia melihat sebuah gereja, yang mengingatkan dia pada gereja di desanya. (Waktu kecil ia sangat rajin ke gereja, mengikuti kebiasaan kedua orang tuanya). Ada semacam kerinduan yang sulit dia pahami mendorongnya untuk memasuki gereja itu. Ketika ia memasuki Gereja itu, ia agak tersentak, sebab hiasan dalam gereja itu mengingatkan akan suasana Pesta Paskah. Masa dan hari-hari kebangkitan Tuhan! Sudah sekian banyak tahun ia tidak merayakan dan mengalami Paskah lagi! Tiba-tiba Mary merasa sangat terguncang hatinya. Air matanya deras mengalir…. Hari itu juga ia mengambil keputusan: Pulang! Tiba-tiba ia teringat gereja parokinya. Teman-temannya semasa kecil. Rumahnya, ladang, jalan setapak di atas pematang….semuanya. Terlebih ia teringat akan kedua orang tuanya. Ia naik kereta api ke desanya dan tiba larut malam.
Waktu ia mendekati pintu halaman rumah, tiba-tiba hatinya menjadi kecut dan ragu. Apakah orang tuanya masih mau menerima dia, yang telah begitu tega mencemarkan nama baik keluarga? Ia heran bahwa pada larut malam seperti itu pintu pagar dan pintu rumah masih tetap terbuka. Biasanya selalu terkunci rapat. Ia berjalan melewati halaman dan melihat bahwa kamar kedua orang tuanya masih terang. Lampunya masih menyala. Ketika ia tiba di ambang pintu, gemersik langkah kakinya memecah kesunyian. Terdengar suara ibunya dari dalam: “Magda, kaukah itu?” “Ya, ibu. Tetapi mengapa pintu masih terbuka lebar padahal malam sudah larut?” “Anakku, sejak kau pergi, selama sepuluh tahun pintu depan tak pernah di kunci…Kami tahu pada suatu hari pasti kau pulang…”
· Guru memberikan penjelasan singkat berdasrkan cerita khususnya tentang bagian yang mengenai dosa dan bagian mengenai tobat.
2. Menanya
Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan mengenai atau yang berhubungan dengan cerita yang telah dibahas bersama peserta didik, dengan memberi pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa itu dosa?
2. Apa akibat dari dosa?
3. Apa itu tobat?
3. Mengeksplorasi
· Merusmuskan jawaban dari berbagai pertanyaan yang
· Mencari dasar biblis dari sakramen tobat.
4. Mengasosiasi
· Merumuskan pengertian tobat dan hambatan untuk melakukan pertobatan.
· Merumuskan tahap-tahap dalam sakramen tobat.
5. Mengomunikasikan
· Mempresentasikan secara lisan makna sakramen tobat
· Menuliskan hasil refleksi mengenai tahap-tahap dan pengalaman dalam mengikuti dan pemahaman dalam sakramen tobat.
Ø Kegiatan Penutup
· Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
· Guru dapat memberikan beberapa peneguhan berikut:
· Guru dapat memberikan peneguhan, dengan pokok peneguhan sebagai berikut:
a. Dosa adalah perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama. Suatu tindakan disebut dosa apabila tindakan tersebut dilakukan secara sadar, sengaja, dan dalam keadaan bebas, yang berakibat merugikan orang lain dan dirinya sendiri serta merusak hubungannya dengan Tuhan.
b. Akibat dari dosa adalah retaknya/rusaknya bahkan terputusnya hubunganharmonis ntara manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungannya.
c. Bertobat artinya berbalik kembali kepada Allah. Kembali ke jalan menuju kepada Allah.
· Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri pelajaran dengan lagu atau doa penutup.
II. Pertemuan Kedua: 1 X 40 Menit
Ø Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
· Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan bernyanyi dan berdoa bersama
(menunjuk salah seorang peserta didik untuk membawa doa).
· Guru mengabsen peserta didik.
· Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
· Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran serta melanjutkan pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya tentang “Sakramen Tobat dan memperdalam bagian dari sakramen tobat.”
· Mengingatkan kembali prasyarat dengan bertanya.
Motivasi
· Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
· Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi yang akan dibahas tersebut.
· Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Pemberian Acuan
· Memberitahukan tentang materi pelajaran yang akan dibahas pada hari ini
· Pembagian kelompok belajar
· Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Ø Kegiatan Inti
1. Mengamati
· Mendalami dan menyanyikan bersama satu lagu yang berjudul tentang pertobatan.
·
“DIHAPUSKAN DOSAKU”
Di Hapuskan Dosaku
Hanya Oleh Darah Yesus
Aku Pulih Dan Sembuh
Hanya Oleh darah Yesus
O.. Darah Tuhanku
Sumber Pembasuhku
Sucikan Hidupku
Hanya Oleh Darah Yesus
· Untuk lebih meresapkan lagu yang dinyanyikan bersama selanjutnya peserta didik diajak untuk mengahayati pertobatan berdasran Kitab Suci (Luk 15: 11-32).
2. Menanya
· Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok kecil, dalam kelompok merumuskan jawaban dan beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Kedosaan apa yang dimiliki oleh si Bungsu?
b. Dari perumpamaan tersebut, apa yang kamu pahami tentang tobat atau pertobatan?
c. Berdasarkan perumpamaan tersebut, bagaimana langkah-langkah suatu pertobatan?
3. Mengeksplorasi
· Merumuskan hasil pertanyaan dan diskusi dari kelompok yang telah dibentuk tadi.
· Mencari informasi tentang cara untuk melakukan pengakuan dosa, dapat melalui berbagai sumber misalnya teman, guru atau dai buku.
4. Mengasosiasi
· Merumuskan pesan Kitab Suci tentang makna dari pertobatan.
· Merumuskan makna sakramen tobat.
· Merumuskan mengenai pandangan kristiani mengenai pertobatan.
5. Mengomunikasikan
· Menuliskan hasil refleksi tentang pemahaman dan pengalaman dalam melakukan pengakuan dosa.
· Mempresentasikan secara lisan di depan kelas mengenai materi dan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Ø Kegiatan Penutup
· Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
· Setelah Guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilaksanakn Peserta didik diminta untuk duduk dengan rileks dan bersama-sama menyanyikan lagu Anak Bungsu
Anak Bungsu
(Nikita)
Anak bungsu pergi ke negri orang
Tinggalkan Bapanya mengeluh
Akhirnya habislah uang dan barang
Hidupnya dalam susah penuh
Chorus
Pulanglah anakKu
Bapa rindu berseru
Pulanglah hai anakKu
Ada ampun Bapa bagimu
Verse 2
Hidupmu tlah cemar lagipun hina
Lihat jalanmu sudah sesat
Pulanglah segera jangan kau tunda
Ada ampun Bapa bagimu
ending
Pulanglah hai anakKu
Ada ampun Bapa bagimu
· Kembali Setelah bernyanyi, peserta didik diminta untuk merefleksikan tentang arti pertobatan, langkah untuk bertobat, dan kebaikan Tuhan yang Maharahim.
· Guru mengajak para siswa untuk menutup pelajaran dengan mendoakan doa syukur atas pengampunan (Puji Syukur No. 27).
Syukur atas Pengampunan
Allah yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa. Sebaliknya Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka Engkau mengundang orang berdosa supaya bertobat, dan kepada kami yang bertobat Engkau melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami Engkau hapuskan, dan dosa kami tidak kauingat lagi.
Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang Kauberikan kepada kami. Semoga sukacita di sorga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi sukacita kami. Semoga sukacita pengampunan ini, mendorong kami selalu hidup rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu.
Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai, dan selalu ingat akan
sabda Putera-Mu yang menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi.
Amin.
PENILAIAN
1. Sikap Spiritual a. Teknik : Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi
2. Sikap Sosial a. Teknik : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi
3. Pengetahuan a. Tertulis : Tertulis b. Bentuk instrumen : Uraian c. Kisi-kisi
4. Keterampilan a. Teknik : Membuat karya tulis b. Bentuk Instrumen : Menyusun doa tulis c. Kisi-kisi :
Dikerjakan oleh Delitua, 2020 Guru Bidang Studi: Mengetahui, Kepala Sekolah
( ) ( ) 1. Penilaian Sikap Spiritual
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri, seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari
4 =Selalu 3 =Sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali) 2 =Kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali) 1 =Tidak pernah
Nilai 4-7 =Kurang 8-12 =Cukup 12-14 =Baik 14-16 =Sangat Baik
2. Penilaian Sikap Sosial 4 =Selalu 3 =Sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali) 2 =Kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali) 1 =Tidak pernah
Nilai 4-8 =Kurang 9-12 =Cukup 12-14 =Baik 14-16 =Sangat baik
3. Penilaian Pengetahuan
Nilai = Score yang diperoleh X 100% Score total
4. Penilaian Keterampilan
Nilai 21-40 =Kurang 41-60 =Cukup 61-80 =Baik 81-100 =Sangat baik |
No comments:
Post a Comment