Thursday, December 29, 2016

makalah tentang arti dan bentuk tobat





DOSA DAN TOBAT
A.KATAPENGANTAR
Dalam hidup sehari-hari kita tentunya sudah sangat akrab dengan kata dosa dan tobat. Bahkan penulis, yang besar diantara masyarakan non katolik, beberapa kali pernah mendapat pernyataan yang menyebutkan bahwa menjadi seorang katolik ialah hal yang sangat menyenangkan. Bisa bebas berbuat dosa toh nanti juga dapat mengaku dosa kepada Pastor dan mendapat pengampunan. Di sini, penulis menangkap suatu nada mengejek yang mengatakan bahwa orang katolik itu begitu murah menilai dosa, karena setiap saat dapat mengaku dosa dan mendapat pengampunan.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk membuat paper tentang dosa dan tobat. Bukan sekedar untuk mencari pembelaan, tetapi juga untuk mencari kebenaran iman dan berharap dapat memberi pengertian kepada pembaca bahwa dosa bagi orang katolik ialah suatu hal yang harus dibayar dengan sangat mahal untuk memulihkan kerusakan yang diakibatkannya.

B.PENDAHULUAN
1.Dosa  

  1.a Definisi

Ada banyak definisi yang beredar mengenai dosa. Definisi tersebut berasal dari sumber yang berbeda dan dengan versi yang berbeda pula. Dalam makalah ini penulis mencantumkan beberapa definisi mengenai dosa dari beberapa sumber.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama; perbuatan salah seperti pada orang tua, adat atau negara. Jadi apa pun yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan kitab suci ialah suatu perbuatan dosa.
Dosa menurut pandangan Islam adalah perbuatan buruk yang tidak saja akan berakibat buruk terhadap rohani individu pelakunya, namun juga secara nyata terhadap individu itu sendiri maupun terhadap masyarakat. Sehingga perbuatan buruk itu pasti juga berimbas pada hidup orang lain. Seperti ilegal logging yang dilakukan oleh segelintir orang untuk memperoleh kekayaan, akhirnya membawa kesengsaraan bagi orang lain. Bahkan orang yang tidak tahu apa-apa harus ikut menanggung akibatnya.
Dosa menurut pandangan Protestan: pikiran, sikap dan perbuatan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kehendak dan perintah Allah adalah DOSA. yang dimaksudkan dengan kehendak dan perintah Allah itu ialah 10 perintah Allah sebagaimana terjabar dalam keluaran 20:1-17.
Dosa ialah suatu perbuatan yang menyebabkan terputusnya hubungan manusia dengan Allah. Hal ini bisa saja terjadi karena manusia terlalu mencintai dirinya sendiri atau hal-hal lain sehingga ia tidak lagi memikirkan hubungannya dengan Allah penciptanya.
Perbuatan dosa adalah penolakan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan sejauh dalam perbuatan manusia.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa dosa ialah suatu perbuatan atau pikiran manusia yang salah atau buruk, melawan hukum Tuhan dan agama sehingga mengakibatkan jurang yang dalam dan jarak yang lebar dalam hubungannya dengan Allah dan demikian juga dengan sesama. Yang tidak hanya berakibat dalam hal yang rohani, tetapi juga secara kongkret merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain. Hal ini dapat digolongkan sebagai dosa bila dilakukan secara tahu dan mau. Yakni secara sadar, tahu bahwa hal itu adalah perbuatan yang tidak baik, dan bebas, tanpa paksaan dari siapapun. Mengapa berfikir saja sudah dikatakan berdosa? Karena melalui fikiran itulah akar dari segala perbuatan manusia.


1.b Hakikat Dosa

Dosa adalah suatu pelanggaran terhadap akal budi, kebenaran dan hati nurani yang baik. Terhadap akal budi, karena orang yang melakukan dosa pada umumnya sudah tidak lagi menggunakan anugrah paling berharga dari Tuhan ini dalam hidupnya. Dengan demikian secara tidak langsung ia telah melepaskan pakaian kemanusiaannya. Secara tidak langsung pula menyamakan diri dengan hewan. Ia tidak lagi memikirkan bagaimana akibatnya bagi kelangsungan hidup serta kebahagiaannya kelak. Yang dia pikirkan hanyalah saat ini. saat ini dia bahagia, saat ini dia merasa senang. Tidak penting baginya apakah yang akan terjadi nanti setelah dia lakukan dosa itu. Terhadap kebenaran, karena ia telah membohongi dirinya sendiri. Dia tahu bahwa hal akan diperbuatnya itu salah, tetapi ia tetap saja melakukannya. Dengan demikian ia mulai membuat kebenarannya sendiri. Terhadap hati nurani yang baik, karena ia mengeraskan hatinya dan menepis semua teguran suara hatinya. Ia telah menutup telinga dari dirinya sendiri. Bila ia hal ini terjadi secara terus- menerus, hati nuraninya pun dapat tersesat.
Dosa adalah suatu penghinaan kepada Allah; suatu bentuk ketidaktaatan, pemberontakan, dan pembalikan diri dari cinta kasih Allah. Dengan kata lain, orang yang berbuat dosa ialah orang yang menolak cinta kasih dari Allah, Sang Pemeliharanya. Siapakah manusia, sehingga berhak menolak kasih yang diberikan kepadanya?

 1.c Bentuk-Bentuk Dosa

 yaitu dosa yang diturunkan kepada setiap manusia. Seperti
à1. Dosa asal  yang tercantum dalam Kejadian, bahwa Adam dan Hawa telah berdosa, dan oleh karena itu Adam dan Hawa serta segela keturunannya harus menanggung dosa. Dosa asal ini menurut penulis ialah dosa kesombongan, karena manusia pertama terlalu sombong untuk menaati perintah Allah. Dari ketidaktaatan ini akhirnya muncul dosa lain yakni ketamakan dan iri hati. Segala sesuatu telah diberikan kepadanya kecuali buah dari satu pohon di tengah taman itu. Tetapi karena ketamakannya, ingin menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang buruk, perintah itu pun dilanggarnya. Inilah salah satu yang mendasari sifat manusia yang tidak pernah merasa cukup atas hidupnya dan senantiasa merasa iri melihat orang lain yang terlihat lebih baik darinya.
 melanggar bagian kecil dari Sepuluh Perintah Allah
à2. Dosa ringan  secara tahu dan mau. Misalnya, cinta diri ialah bagian kecil dari menyembah berhala. Sebab dengan mencintai diri sendiri, secara tidak langsung telah menjadikan kita memuja-muja diri sendiri. Mementingkan diri sendiri. Tuhan menjadi tidak penting lagi bila segala kebutuhan diri kita telah terpenuhi tanpa mempedulikan baik buruknya cara mencukupi kebutuhan itu. Dosa ringan merupakan gangguan moral yang dapat diperbaiki dengan kasih Allah yang senantiasa ada dalam diri manusia.
 Melanggar Sepuluh Perintah Allah secara tahu dan mau.
à3. Dosa berat Sering kali dalam kuliahnya, penulis mendengar bahwa daging itu kuat sementara roh lemah adanya. Agaknya penulis berpendapat bahwa inilah yang mendorong manusia melanggar hukum ilahi, meski ia ada dalam keadaan sadar. Dan bahkan menyetujuinya. Hal demikian ini dapat menjadikan nurani seseorang menjadi tumpul.

 1.d Akibat Dosa

Dosa berakibat sangat fatal dalam hidup manusia sebab akibatnya berlipat ganda dan meluas, ibarat wabah penyakit di pemukiman kumuh. Dalam hubungannya dengan Allah, dosa memisahkan manusia dari sentuhan kasih karunia Allah. Merusak tujuan penciptaan, yakni kemesraan dengan Allah, pribadi yang indah, serta kehilangan identitas sebagai keluarga Allah. Seperti tertulis dalam kitab Kejadian, Adam dan Hawa diusir dari taman Firdaus setelah berbuat dosa.
Dosa juga membuat kita jauh dari sesama. Seperti Adam yang mempersalahkan Hawa karena telah menawarinya buah pohon itu dan Hawa mempersalahkan ular yang telah menggodanya.

2.Tobat

2.1Definisi
Tobat, (Arab, taubat), berarti merasa bersalah atau menyesal atas perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Tobat nasuha berarti tobat yang sebenar-benarnya dengan janji tidak akan mengulangi lagi.
Dalam agama Kristen di Indonesia kata tobat digunakan untuk menerjemahkan kata metanoia dalam bahasa Yunani, yang artinya “berbalik 180 derajat dari kehidupan yang lama” atau “meninggalkan cara hidup yang lama”.
Di lingkungan Gereja Katolik Roma, tobat dilakukan setelah pengakuan dosa, dengan mengambil sakramen tobat, yaitu salah satu dari tujuh sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik.
Tobat yaitu pengakuan diri sebagai orang pendosa, dalam rangka dan arah pada hidup baru yang diberikan oleh Allah dengan sepenuh hati, Tobat senyatanya ciptaan baru dan mengatasi penolakan dan kehancuran dalam dosa.
Jadi, tobat berawal dari perasaan bersalah dalam diri seseorang setelah melakukan dosa. Karenanya tobat bukanlah suatu awal yang mudah bagi manusia dalam rangka memperbaiki hidupnya. Rasa sesal yang mengawali perbuatan tobat itu sering kali hanyalah perasaan sesaat, sehingga manusia bisa saja mengulangi perbuatan dosa itu. Dalam tobat, diperlukan kerendahan hati untuk mengakui segala kesalahan dan berjanji serta mewujudkannya dalam kehidupan nyata, tidak akan lagi berbuat dosa. Untuk dapat memulihkan segala apa yang dirusak oleh dosa itu sendiri.


2.b LakuTobat
 
Allah yang tidak meninggalkan manusia pendosa adalah dasar untuk bertobat. Karena kasih-Nya yang sangat besar kepada manusia, ciptaan-Nya, Ia pun rela menyerahkan dirinya di salibkan untuk menebus manusia dari kuasa dosa. Kesetiaan Tuhan inilah yang mengetuk pintu hati manusia, sehingga bertobat.
Bertobat berarti pulang kembali ke rumah Bapa, mengakui segala kesalahan dan mengubah arah serta tujuan hidupnya secara menyeluruh kepada Tuhan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang. Di dalamnya terdapat peristiwa penawaran pengampunan secara cuma-cuma dari Tuhan, dan dengan imannya manusia menerimanya.
Dalam agama katolik, pengampunan dan pertobatan itu tertampung dalam sakramen tobat. Sakramen tobat disebut juga sakramen rekonsiliasi, yakni perukunan kembali antara pendosa dengan dunia, dengan sesama dan Tuhan. Di sinilah pemulihan kemanusiaan. Relasi antara si pendosa dengan Tuhan dan sesamanya yang terputus oleh dosa dipersatukan kembali dan diperbaiki.

C.KESIMPULAN

Dosa ialah segala macam pikiran dan perbuatan yang melanggar hukum Allah. Menolak cinta Allah secara tahu dan mau, yang berari menghina Allah. Bentuk ketidaktaatan yang mengakibatkan rusaknya kemanusiaan dan hati nurani seseorang. Yang memisahkan manusia dari Allah.
Jadi, dosa ialah suatu kesalahan dan hutang yang harus dibayar dengan sangat mahal oleh manusia. Karena manusia tidak mampu membayarnya, maka Tuhan dengan kasih-Nya merelakan diri turun ke dunia, menjadi sama dengan manusia. Agar Ia dapat membayar hutang itu atas nama manusia. Yakni agar manusia terlepas dari kuasa dosa. Dan tobatlah yang dapat membuat itu semua terwujud.
Tobat adalah suatu sarana untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan oleh dosa. Tobat yang sejatilah yang dapat mempersatukan kembali hubungan manusia pendosa dengan Allah dan sesamanya. Kasih dan kesetiaan Tuhanlah yang mengetuk hati manusia untuk bertobat. Bahkan untuk dapat mempersatukan kembali ciptaan dengan Sang Penciptanya, Dia memberikan nyawanya sebagai silih dosa. Agar manusia terlepas, bebas, dari kuasa dosa yang mengikatnya, menghalanginya bertemu dengan Tuhan.
Meskipun dalam agama katolik ada sakramen pengakuan dosa dan tobat, tentunya itu bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan seenaknya. Untuk mendapat pengampunan yang sejati juga membutuhkan tobat yang sejati. Tidak hanya mengaku dosa di hadapan pastor saja maka akan menjadi suci kembali, menjadi manusia yang bersih lagi. Pengakuan dosa di hadapan pastor ialah salah satu cara untuk menyatakan bahwa seseorang bertobat dan menyesali dosa-dosanya. Tobat yang sejati dimulai dari dalam diri manusia itu sendiri. Dengan berjanji dan benar-benar berpaling, kembali kepada Allah yang mengasihi-Nya. Dengan berbuat baik dan melakukan perintah-perintah Allah. Hidup menurut jalan yang benar di hadapan Allah.






D. DAFTAR PUSTAKA

– Justisianto, B. Syadahadat Para Rasul “Aku Percaya Akan Satu Allah…”
– Kieser, Bernhard. 1987. Moral Dasar: Kaitan Iman dan Perbuatan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
– Maas, Kees. 1999. Teologi Moral Tobat. Bogor: Percetakan MARDI YUANA.
– Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Balai Pustaka.

--http://id.wikipedia.org/wiki/Dosa


Tantangan dan solusi keberanian

Tantangan dan Solusi keberanian


Keberanian menurut Kbbi

  situasi  hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya



Keberanian 

 keberanian adalah mengungkapkan dan menunjukkan suatu tindakan baik hal positif maupun negatif  dengan segala resikonya masing-masing.


Tantangannya
  • ketika kita melihat lawan lebih hebat dari kita,kita jadi kelihatan minder sebelum memulai,gak ada yang jadi motivator
  • merasa terancam,takut salah,dalam mengahadapi sesuatu
  •  kurang percaya diri ,takut salah,malu,merasa tidak dihargai
  • Pasti ada orang yang disekeliling kita yang tidak suka karena kita ingin menunjukkan kebenaran.jadi tantangannya itu orang yang disekeliling kita.
  • seringkali lebih membenarkan subyektif,buka objektif 

Solusinya
  1. berdoa kepada tuhan supaya diberkati agar tetap berani mengahadapi hal itu,lalu menjadikan diri sendiri jadi motivator dan yakin akan diri sendiri 
  2. melatih diri dan membiasakan diri untuk lebih percaya terhadap diri sendiri, berusaha untuk menghargai seseorang supaya kita dihargai
  3. siap tanggung resiko

Tuesday, December 27, 2016

Ayat tentang kesetiaan Tuhan Yesus Kristus

(Ulangan 7:9 )"Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan"

(Mazmur 36:5 ) "Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan."

(Mazmur 89:8)  "Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu."

(Mazmur 119:90)  "Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada."

(Ratapan 3:22-23 )"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"

(Roma 3:3 )"Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?"

(1 Korintus 1:9) "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."

(1 Korintus 10:9) "Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular."

(1 Korintus 10:13) "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

(2 Tesalonika 3:3 )"Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat."

(Ibrani 10:23)  "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia."

(Mazmur 91:4 )"Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok."

(Ibrani 11:1)  "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

(Ibrani 11:6 )"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."

(Mazmur 40:10)  "Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar."

(Amsal 28:20)  "Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman."

(Matius 25:21 )"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

(Lukas 16:10 )"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

(1 Korintus 4:2) "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai."

(2 Timotius 2:13) "jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Mengabarkan injil dan Firman Tuhan agar nama Tuhan dimuliakan itu jauh lebih penting daripada "Menonjolkan diri sendiri"......Berusahalah hidup dalam kasih dan kerendahan hati. (1 Korintus 13:4 => Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong)

  1. Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. ~ Maleakhi 2:15
  2.  "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" ~Mikha 6:8
  3.   Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan ~ Ulangan 7:9
  4.  Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia, dan janganlah kamu berbakti kepada allah-allah lain. ~ 2 Raja Raja 17:37
  5.   Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. ~Tawarikh 16:34
  6.    Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku. ~ Ayub 10:12
  7.  Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. ~ Mazmur 5:7
  8.   Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. ~ Mazmur 6:4
  9.   Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. ~ Mazmur 17:7
  10.  Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. ~ Mazmur 25:10
  11.  Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. ~ Mazmur 26:3
  12.   Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! ~ Mazmur 31:16
  13.    Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! ~ Mazmur 31:21
  14.  Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. ~ Mazmur 31:23
  15.  Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. ~ Mazmur 32:10
  16.   Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, ~ Mazmur 33:18
  17.   Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. ~Mazmur 36:7
  18.   Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati! ~ Mazmur 36:9-10
  19.  Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, ~ Mazmur 37:3
  20.   Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan. ~ Mazmur 57:9-10
  21.  Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya. ~ Mazmur 59:17
  22.  Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. ~ Mazmur 62:11-12
  23.   Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. ~ Mazmur 63:3
  24.   Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit. ~ Mazmur 85:9-11
  25. Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. ~ Mazmur 86:5
  26.  Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia. ~Mazmur 86:15
  27.    Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. ~ Mazmur 91:3-4
  28.  Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. ~ Mazmur 100:4-5
  29.    TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; ~ Mazmur 103:8-11
  30.  Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, ~ Mazmur 103:17
  31.   sebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan. ~ Mazmur 108:4
  32.   Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu ~ Mazmur 109:26
  33.  Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! ~ Mazmur 115:1
  34.    Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! ~ Mazmur 117:1-2
  35.  Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. ~ Mazmur 138:2
  36.  Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! ~ Mazmur 138:7-8
  37.   Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. ~ Mazmur 145:13
  38.   TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. ~ Mazmur 145:17
  39.   Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya, ~Mazmur 146:6
  40.    TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya. ~ Mazmur 147:11
  41.   Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. ~ Amsal 2:7-8
  42.   Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. ~ Amsal 3:3-4
  43.  Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara. ~ Amsal 11:13
  44.   Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. ~Amsal 12:22
  45.  Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. ~ Amsal 13:17
  46.   Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia. ~ Amsal 14:22
  47.  Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat. ~ Amsal 14:25
  48.  Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. ~ Amsal 19:22
  49.    Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya. ~ Amsal 25:13
  50.   Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! ~ Ratapan 3:22-23
  51.   Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. ~ Ratapan 3:31-32
  52.   Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik--apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya. ~ Yehezkiel 18:24
  53.    "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa." ~ Hosea 12:6
  54.    Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." ~ Matius 6:24
  55.   Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. ~ Matius 23:23
  56.    Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. ~ 1 Korintus 1:9
  57.    Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. ~ 1 Korintus 10:13
  58.   Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." ~ Markus 8:38
  59.    "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. ~Lukas 16:10
  60.    Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. ~ 1 Timotius 4:12
  61.   Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. ~ 1 Timotius 6:11
  62.   jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." ~ 2 Timotius 2:13
  63.    Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. ~ 2 Timotius 2:22
  64.  jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita. ~ Titus 2:10
  65.  Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. ~ Ibrani 10:23
  66.   Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. ~ Yakobus 4:4
  67.  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. ~ 1 Yohanes 1:9
  68.       kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! ~ Zakharia 7:9

opini tantangan dalam melayani



Melayani 

Melayani adalah suatu perbuatan atau tindakan  yang dilakukan dengan ikhlas,tulus dan sepenuh hati dalam melakukan segala sesuatu

Tujuan melayani

Tujuan utama dalam melanyani ialah mendapatkan suatu tujuan yang membuat kita dan orang lain merasa senang dan juga untuk membahagiakan orang dari resah,gelisah,penderitaan dan beban yang terjadi pada setiap orang.

Kegiatan dalam melayani


  • membantu orang tua 
  • melayani umat di gereja 
  • menghibur orang berduka
  • menghibur orang yang miskin dan papa
  • mewartakan firman Tuhan Yesus kristus 


Tantangan dalam melayani

-dianggap masyarakat macam orang suci 
-cari muka 
-macam paling dibutuhkan ditengah masyarakat 

Solusi dalam melayani 


  • ketika kita ingin melayani meminta bantuan lah kepada Sang Maha Kuasa yaitu Tuhan Yesus kristus.
  • jadilah pelayananmu tiu menjadi pelajaran dan pengalaman penting dalam hidupmu 
  • lakukanlah dengan ikhlas dan sepenuh hati 




Monday, December 26, 2016

my opini tentang kemiskinan


KBBI Pengertian Kemiskininan
miskin pada umumnya tidak memiliki harta,serba kekurangan dalam hidupnya,peminta-peminta,dan selalu meminta belas kasihan dari orang lain.

Pandanganku mengenai kemiskinan
menurut pandanganku ketika seseorang itu miskin dan serba kekurangan dalam hidupnya karena dia tidak pernah bersyukur kepada Tuhan.Manusia pada zaman sekarang ini hanya mengandalkan kekuatan dirinya sendiri menggangap dirinya paling hebat dan paling benar.sehingga dia selalu mencari-cari keinginan yang ada dalam dirinya.Manusia seperti ini biasanya tidak selalu merasa puas akan hasil yang dicapainya,dia selalu mencari dan mencari keinginan dirinya.sehingga manusia memiliki kemiskinnan akan Allah 

Apakah itu rancana Allah?
didalam kitab suci mengatakan ''Berbahagialah orang yang miskin dihadapan tuhan karena sesungguhnya dialah empunya kerajaan surga.'' menurut pandanganku ialah Tuhan yesus sendiri mencintai orang-orang miskin.Kemiskinan yang dimaksud bukan kemiskinan yang tidak memiliki harta benda semata,akan tetapi hanya mengandalakan kekuatan Tuhan,Meneladani hidup Kristus didalam hidupnya,Menjalankan Misteri salib ddialam hidupnya,Menjawab panggilan Kristus,Rela berkorban akan sesama umat beragama,Tidak Menggingini hal hal kedagingan,Seperti Halnya Santo fransiskus dari Asisi dan Santa Teresa,Santa Clara.Mereka menjawab panggilan kristus dengan cara Hidup bersama Orang-orang yang tertindas,papa,menderita,sengsara.Apakah itu rencana Allah? tentu sebab itu adalah rancana Allah sendiri 

Bagaimana kita memberikan kasih kepada kaum miskin dan papa?
1.berikan  mereka senyuman kepada mereka
2.berilah sedikit rejekimu kepada mereka 
3.jangan malu gengsi melakukan hal baik kepada mereka 
4.rangkul mereka didalam kasihmu 

Mengapa kita  risau memberikan kasih kepada kaum miskin dan papa?
Banyak sekali orang risau memberikan kasih kepada orang -orang terlantar dijalanan,mengapa? karena banyak sekali manusia ini berpura-pura meminta belas kasihan orang.Contoh kasus pengemis memiliki uang dan harta yang banyak.Mengapa mereka melakukan hal tersebut 
1.penganguran 
2.di PHK
3.Lebih ngampang kerjanya 

Dimana sebaiknya kita memberikan kasih kepada mereka ?
1. panti jompo 
2. Panti asuhan 
3.korban bencana alam 
4.anak Jalanan 
5.Rumah sakit Jiwa

Jadikanlah dirimu berguna bagi satu orang yang sangat membutuhkanmu,tetapi jangan jadikan dirimu untuk banyak orang tetapi kamu digunakan sebagai alat dalam pekerjaannya.
Karena Santo Fransiskus pernah berkata Mari berbuat karena kita tidak pernah berbuat apa-apa



Pewarta gereja sebagai sumber iman

Latar belakang
    Istilah kata Teologi atau theologia berasal dari bahasa Yunani, ( logos ) arti  ialah ilmu dan ( Theos ) tentang Allah. Arti teologi menurut makna etimologis, arti teologi dapat sempit dan bisa luas. Secara sempit, teologi berarti “Ajaran tentang Allah” sedangkan secara luas, teologi berarti “ Kesulurahan ajaran Kristen”.
   Teologia sistematika merupakan sebuah alat penting untuk menolong kita mengerti dan mengajarkan Alkitab dengan cara yang teroganisir/Tersusun.untuk memberikan penjelasan mengenai apa yang menjadi bentuk  hubungan dari pengertian Teologi dalam ruang lingkup Iman yang menjadi sumber dari Alkitab,Dogmatik katolik, dan juga melalui Moral.
  
Jenis-jenis Iman 

v Iman Historis
v Iman Mujizat
vIman Sementara
vIman yang Benar dan Menyelamatkan

Dogmatika dalam iman

      Dogma adalah suatu pengajaran resmi dari gereja. Terkait dengan Teologi dogmatis yang merupakan usaha untuk percaya kekristenan. "Aku percaya, itulah sebabnya Aku berfirman," (Mazmur 115:1).  Dan Tuhan Yesus Kristus mengungkapkan rahasia-rahasia Kerajaan Allah kepada murid-murid-Nya setelah mereka percaya kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Engkau berkata-kata tentang kehidupan kekal. Dan kami percaya dan yakin bahwa Engkaulah Kristus, Anak Allah yang hidup "(Yohanes 6:68 69).

Teologi moral KatoliK
     
     Merupakan sebuah kategori besar dari doktrin di dalam , gereja katolik roma sejajar dengan sebuah etika religius. Teologi moral meliputi ajaran sosial, etika medis, etika seksual dan berbagai doktrin  terhadap kebajikan moral dan teori moral individu.

Pendekatan Pada Teologi Moral 

     Dalam sebuah pendekatan , moralitas adalah penelitian atas bagaimana seseorang akan bertindak  dalam hubungannya dengan hukum-hukum yang dibentuk oleh iman. Dalam sebuah pendekatan , "bagaimana seseorang akan bertindak" berhubungan dengan tujuan akhir yang juga dibentuk oleh iman.

Kesimpulan 
      
     Teologi dapat diartikan sebagai alat untuk pengajaran alkitab yang tersusun,dan memiliki sifat-sifat. Teologi sistematika memiliki makna yg sangat bersangkutan dengan iman yang pembagiannya dengan beberap jenis iman.Dogmatika,dengan dogma pewarta iman dapat dengan resmi untuk pengajaran tentang mendalami kitab suci.teologi juga memiliki moral dari doktrin di dalam gereja katolik.




DIMENSI PASTORAL TERKAIT KEHIDUPAN MENGGEREJA

Dimensi  “TEOSENTRIS “    

Theosentris mengatakan bahwa keselamatan adalah karena Tuhan. Kristen bukanlah agama buku, namun bersumber pada Kristus, sungguh Allah dan sungguh manusia. Seorang Kristen tidak dapat mendasarkan imannya hanya pada Perjanjian Lama, karena rencana keselamatan Allah belum sepenuhnya dinyatakan.

Dimensi “KRISTOSENTRIS”

 keselamatan hanya melalui Kristus (kristosentris).“Pembebasan dan keselamatan. Dengan salib-
Nya yang mulia, Kristus telah memperoleh keselamatan bagi semua manusia. Ia telah 
membebaskan mereka dari dosa yang membelenggu mereka. “Kristus telah memerdekakan 
kita” (Gal 5:1).
Dimensi “Eklesial” 

Pada saat seseorang percaya bahwa Kristus mendirikan Gereja-Nya di atas rasul Petrus dan juga 
pengikutnya [para paus sebagai penerus rasul Petrus] (lih. Mt 16:16-19), maka seseorang akan 
percaya bahwa keselamatan adalah melalui Gereja Katolik (Eklesiosentris). Hal ini diperkuat 
bahwa Gereja adalah Tubuh Mistik Kristus, dengan Kristus sebagai kepala dari Gereja (ef 5:23). 
Kalau Kepala dan Tubuh tak terpisahkan, maka kristosentris tidak akan terpisahkan dengan 
eklesiosentis.
DimensiPersonalistis

Dimensi yang merupakan Yesus Kristus pewahyuan Allah yang Menjelma. Dimensi personalistis 
menegaskan, bahwa Yesus Kristus adalah keselamatan yang menjelma menjadi manusia. Dalam 
Yesus Kristus sabda Allah menjadi seorang pribadi, yang hidup sebagai manusia dalam sejarah. 
Penjelmaan yang personalistis tersebut memungkinkan adanya perjumpaan dan komunikasi antara 
Allah dan manusia dalam arti yang sepenuhnya.
DimensiEskatologis” 

 Merupakan keselamatan yang Dianugerahkan dan Dijanjikan. Seperti semua yang 
berkaitan dengan keselamatan, sabda Allah mengambil bagian dalam ketegangan 
eskatologis antara sudah dan belum, antara keselamatan yang telah dianugerahkan dan 
keselamatan yang masih dijanjikan.
ž

Pendidikan dan pengajaran agama katolik

Hanya Debulah Aku Di Alas Kakimu Tuhan Cover Tiga Juhar