Secara Etimologi
Hati nurani berasal dari kata Yunani Suneidesis padanan katanya dalam bahasa latin conscientia memberi kesan bahwa artinya yang biasa adalah pengetahuan pendamping,atau kecakapan untuk pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri.
Karena kata ini mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
Dalam arti luas: Htai nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia .
Dalam arti sempit :Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral diatas dalam situasi konkret.
Hati Nurani/Suara Hati Dalam Iman
Iman berarti bertemu dengan Allah dan hidup dalam kesatuan dengan-Nya dengan menyerahkan sepenuhnya/secara total diri kita kepada kehendak-Nya.Iman bukanlah pertama-tama berarti menerima aturan,khususnya untuk bidanng moral,melainkan menghayati hidup secara otonom dan bertanggung jawab dalam kesatuan pribadi dengan Allah.Bagi orang beriman kepercayaan akan hidup,dari iman akan Allah adalah satu.Iman akan Allah yang hidup dan menghidupkan,mendorong orang beriman menjadi pribadi yang makin sunggunh-sungguh dalam tanggung jawabnya.Ia sadar bahwa Tuhanlah yang memanggil dan memampukannya,dan bahwa hanya iman merupakan satu-atunya jawaban atas penggilan Tuhan.Selanjutnya,menyadari pula bahwa ketaatan iman membutuhkan keterlibatan dalam praktek kehidupan.
Fungsi Hati Nurani
1Hati nurani memiliki 2 aspek :
1. Aspek yang berhubungan dengan apa yang telah dilakukan oleh seseorang yang memiliki hati nurani tersebut
.Akibat langsung atau efek yang berhubungan dengan Allah sebagai pencipta dirinya
2. Allah pencipta sekaligus menjadi hakim yang akan menghakimi kita, maka terlihat jelas kedua aspek tersebut bahwa yang dimaksud dalam hal pertama adalah apa yang telah saya lakukan harus saya pertanggung jawabkan. Dan yang dimaksud dalam hal yang kedua adalah kepada siapa saya harus bertanggung jawab. Contoh untuk memahami hal ini yaitu saat seseorang berbuat sesuatu yang melawan / menentang hati nuraninya sendiri maka ia akan menjadi musuh (lawan) dari dirinya sendiri kemudian hati nurani kita sudah tidak lagi harmonis dengan diri kita maka secara “instink” kita mengetahui bahwa kita harus berhadapan dengan Allah
Pembaharuan Hati Nurani
Pembaharuan Hati Nurani
Alkitab mengatakan bahwa pembaharuan hati nurani hanya dapat dilakukan oleh 3 kekuatan saja
Firman Allah
Mazmur 119 : 9 → dengan apakah seorang muda mempertahahnkan kelakuan bersih ? dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
I Petrus 1:22 → karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran , sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaknya kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu
Yohanes 17:17 → kuduskanlah mereka dalam kebenaran Firman-Mu adalah kebenaran.
Darah Kristus
Darah Kristus
Yohanes 1 : 7 → tetapi jika kita hidup didalam terang sama seperti dia ada didalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa
Ibrani 9 : 14 → betapa lebihnya darah kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada allah sebagai persembahan yang tidak bercacat akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan –perbuatan yang sia-sia supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup
Gerakan Roh kudus
Petrus 1: 2 → yaitu orang-orang yang dipilih sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita,dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpahatas kamu
Kisah Para Rasul 15 : 8 – 9
Dan Allah, yang mengenal hati manusia , telah menyatukan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita.
Dan ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka , sesudah ia menyucikan hati mereka oleh iman
PENUTUP
Kesimpulan:
Hanya Allah Tritunggal yang dapat membersihkan dosa seseorang. Tidak seseorang manusiapun yang dapat membersihkan hati nurani seseorang
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Goggle web light.com
http://www.Katolitas.org
No comments:
Post a Comment