RENCANA
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
BAB IV
KEMAMPUANKU
TERBATAS
Nama sekolah :
SMP N. 1 Tanah Pinem
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Katolik
Materi pokok :
Kemampuanku Terbatas
Kelas / semester :
VII / I (satu)
Lokasi waktu :
2 X 40 Menit
Standar kompetensi :
Memahami
kemampuan diri dan menerima kekurangan yang dimiliki oleh setiap individu, dan
mengetahui bahwa setiap orang itu memiliki keterbatasan. Dan mengetahui
bagaimana caranya untuk bangkit dari keterbatasaan tersebut dengan meneladani
murid Yesus.
Kompetensi dasar :
Mengetahui bagimana cara
menjadikan keterbatasan menjadi kemenangan dengan meneladani murid Yesus.
Tujuan pembelajaran
Siswa diharapkan mampu :
1.
Menceritaka
pengalaman yang menujukkan bahwa dirinya dan setiap orang pada dasarnya
memiliki keterbatasan;
2.
Menyebutkan
berbagai macam bentuk keterbatasan manusia;
3.
Mampu
menjelaskan sikap murid Yesus dalam menghadapi keterbatasan diri mereka seperti
yang di kisahkan dalam Mrk 4:35-41, Mrk 6:35-44, Luk 5:1-11;
4.
Menyebutkan
sikap yang perlu di kembangkan dalam
menghadapi keterbatasan dirinya;
5.
Memperaktikkan
tindakan saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok.
Karakter siswa yang diharapkan :
1.
Religius
2.
Tetap
bersyukur
3.
Percaya
diri
4.
Tidak
mudah Putus asa.
Materi ajar :
“ Kemampuanku Terbatas”
Metode pembelajaran :
1.
Tanya
jawab
2.
Cerita
3.
Diskusi
kelompok
4.
Penugasan
Langkah – langkah kegiatan pembelajaran :
·
Kegiatan
Awal (10 menit)
Ø
Doa
pembuka (Yng di pinpin oleh peserta didik )
Allah yang maha baik, kami berterimakasih kepada-Mu
karena kami masih dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan sehat. Bapa
sebentar lagi kami akan memulai pembelajaran kami, hadirlah Engkau ditengah –
tengah kami supaya kami bias menyatuan hati dan pikiran kami dalam proses
pembelajaran ini sehingga kami bias memahami pelajaran yang di sampaikan oleh
Guru kami. Demi Krists Tuhan kami, Amin
Ø
Lagu
pembuka
“jangan lelah”
Jangan lelah bekerja diladang-Nya Tuhan
Roh kudus yang b’ri kekuatan
Yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersama-Mu Tuhan
Yang selalu mencukupkan atas segalanya
Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap di bangun di atas dasar iman (2x)
Ø
Apersepsi
1.
Mengapsen
siswa
2.
Dan
mengulang pelajaran yang di terima pada minggu lalu.
·
Kegiatan
Inti
Ø
Eksplorasi
Dalam kegiatan ini Guru meengajak para siswa untuk mendengarkan cerita
yang berhunungan dengan Tema.
“Mengubah Tragedi Menjadi Kemengan”
Selama
generasi-generasi sebelum abad ini, usaha untuk mengembangkan perajin ahli
dilakukan oleh seorang ayah dengan
mengajarkan profesinya kepada anak laki-lakiya. Keahlian yang di perlukan untuk
membuat kerajinan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Bertahun-tahun yang lalu, seorang pembuat sepatu
mengajarkan kepada anak laki-lakinya yang berumur Sembilan tahun untuk membuat
kerajinan sepatu ini guna mempesiapkan dia menghadapi kehidupan di masa
mendatang. Pada suatu hari, alat pelubang kulit jatuh dari meja pembuat sepatu
itu secara tragis dan membuat sebelah mata anaknya yang berumur Sembilan tahun.
Karena belum ada pengetahuan dan keahlian kedokteran seperti zaman sekarang,
maka anak tersebut akhirnya tidak hanya kehilangan satu mata saja, tetapi
kehilangan kedua matanya.
Ayahnya memasukan anaknya yang telah menjadi buta itu
ke suatu tempat khusus bagi anak tuna nerta. Pada masa itu mereka diajar
membaca dengan menggunakan balok-balok kayu yang di ukur dengan huruf-huruf.
Belajar dengan balok-balok kayu semacam itu tentu saja merepotkan dan
memerlukan waktu untuk belajar. Walaupun demikian, anak tukang sepatu tersebut
tidak merasa puas hanya belajar membaca. Dia tahu pasti ada cara yang lebih
bias dia lakukan dan dengan lebih baik. Selama bertahun-tahun, dia merencanakan
sistem membaca yang baru bagi orang buta dengan menusukkan bintik- bintik pada
kertas. Untuk mencapai tujuanya, anak pembuat sepatu tersebut menggunakanya
dengan pelubangan kulit yang sama dengan pelubangan kulit yang telah
membutakanya itu, nama anak itu adalah Louis Braille.
Ø
Guru
mengajak siswa untuk lebih mendalami kisah di atas dengan memberikan
pertanyaan.
1.
Siapa
nama anak yang mengalami buta mata dalam kisah diatas ?
2.
Apa
yang menarik bagi kamu dari kisah
tersebut ?
3.
Dapatkah
kamu menemuan tokoh- tokoh lain yang mampunyai kemiripan dengan kisah diatas ?
4.
Pelajaran
apa yang dapat kita prtrik dari kisah tersebut ?
Ø
Elaborasi
1.
Guru
meminta peserta didik untuk membaca kitab suci secara yang berhubungn dengan
tema “Kemampuanku Terbatas”
a.
Kitab
Mrk 4 :35-41, Mrk 6:35-44, dan Luk 5:1-11.
2.
Guru
meminta peserta didik untuk merefleksikan isi dari Kitab Mrk
4 :35-41, Mrk 6:35-44, dan Luk
5:1-11.
3.
Guru
dan siswa bertanya jawab tentang cerita dari kitab suci dengan tema “
kemampuanku terbatas”
Ø
Konfirmasi
1.
Guru
bertanya kepada para peserta didik tentang hal-hal apa yang belum di pahami
seputar “ kemampuanku terbatas”
2.
Guru
meluruskan kembali materi yang telah di sampaikan, memberikan pengulangan dan
menyimpulkan kembali materi yang telah di ajarkan.
ü
Kesimpulan
1.
Jangan
mudah putus asa denga kondisi dan keterbatasan yang kita miliki.
2.
Jangan
gunakan keterbatasan untuk membatasi kehidupan kita, tetaplah berjuang untuk
mengubah kekurangan menjadi kemenangan
dalam hidup kita dengan tetap berusaha.
3.
Tetap
semangat dengan keterbatas yang kita miliki, karena dengan keterbatasan yang
kita miliki kita akan semakin giat untuk belajar dan mencari jalan keluar dari
keterbatasan yang kita miliki seperi yang di lalui oleh Louis Braille.
4.
Dan
tetaplah bersyukur dan percaya kepada Yesus, karena Yesus akan selalu membantu
kita dalam setiap kesulitan yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari
seperti yang tertulis di dalam kitab Mrk 4:35-41.
5.
Tetaplah
bersyukur.
·
Kegiatan
penutup
Ø
Guru
memberikan tugas kepada Siswa.
Ø
Doa
penutup ( Yang di pinpin oleh peserta didik )
Ya Tuhan
yang maha baik, kami berterima kasih kepadamu atas berkat dan perlindungan-Mu
dari Awal, pertengahan, hingga akhir pembelajaran kami ini. Semoga apa yang
telah di sampaikan oleh Guru kami. Semoga apa yang telah diajarkan oleh Guru
kami bis berguna bagi masa depan kami, demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin,
·
Sumber
belajar
1.
Teks
kitab suci Kitab Mrk 4 :35-41, Mrk 6:35-44, dan Luk 5:1-11.
2.
Buku
siswa kelas VII-A, pembelajaran 4 “
Kemampuanku Terbatas “
3.
Cerita
siswa kelas VII-A, pembelajaran 4 “ Kemampuanku Terbatas”
Forma penilaian :
Indicator pencapaian kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk intrumen
|
Intrumen soal
|
Mengetahui mengenai
kemampuan yang terbatas
|
Tertulis
|
Uraian
|
Apa itu kemampuan yang
terbatas
|
Mampu menjekaskan
bagaimana cara untuk mengubah keterbatasan menjadi kemengan
|
Tertulis
|
Uraian
|
Bagaimana cara bangkit
dari keterbatasan
|
Memahami isi dari kitab
suci yang berhubungan dengan tema “ kemampuanku terbatas”
|
Tertulis
|
Apa isi yang dapat kita
petik dari kitab Markus 4:35-41
|
Format Kriteria Penilaian :
·
Skor
penilaian
Ø
Soal
tertulis, dimana menyebutkan dengan benar :
ü
Jumlah
soal 3 skor 80
ü
Jumlah
soal 2 skor 15
ü
Jumlah
soal 1 skor 5
Ø
Untuk
kerja
Isi sesuai dengan tema = 80 + Tulisan
rapi = 20 = 100
Kalimat jelas dan rapi = 20
Delitua,...................2018
Guru
Praktik
( )
NIM
: 161963
Mengetahui
Dosen
Pembimbing Guru
Praktik
( ) ( )
NIDN : NUPTK
:
Kepala
Sekolah
( )
No comments:
Post a Comment